Dahsyatkan OMZET dengan GraphoSelling!

by Christa Tjioe

Pada saat pertama menemui buku ini di bagian rak buku baru di salah satu toko buku terbesar di Indonesia, saya berpikiran tentang apa isi yang tertulis di dalamnya. Hal pertama yang membuat tertarik adalah angka 18-nya yang berwarna merah besar dan diletakkan di tengah. 18 jurus yang seharusnya semenarik dan seampuh tampilan bukunya. Selain itu, saya pernah mendengar apa itu Graphology, namun baru kali ini mendengar kata Grapho yang digabung dengan kata Selling. Dan saya bukan penjual atau sales, apa yang harus dijual?

Pertanyaan saya terjawab pada Jurus 1 di buku ini. Ternyata, dalam kehidupan sehari-hari, kita semua adalah penjual. Selling yang dimaksud adalah menjual produk atau jasa apapun dan siapapun. Lebih lanjut dijelaskan bahwa GraphoSelling adalah penyatuan kedua ilmu Graphology dan Selling. Yang didefinisikan sebagai penggunaan analisis tulisan tangan dengan mengungkap karakter atau kepribadian penjual dan pembeli untuk meningkatkan kemampuan menjual produk dan jasa.

Bagi Anda yang belum pernah mendengar tentang Graphology, di buku ini juga ada penjelasan singkat mengenai apa itu Graphology. Graphology adalah ilmu yang mempelajari tulisan tangan. Tulisan tangan disebut juga tulisan otak/pikiran (brain writing). Hal ini dikarenakan otak atau pikrian menyimpan rekaman hal-hal yang dialami oleh seseorang sepanjang hidup. Karena itu pula lah, tulisan tangan adalah ukuran yang signifikan dan akurat dari kepribadian penulisnya. Graphology juga dapat membantu mengatasi kelemahan terkait dengan kepribadian dan emosi.

Pada Jurus 2, dimulailah cara untuk menganalisis tulisan tangan. Dimulai dengan melihat motivasi yang menjadi dasar untuk semua penjual. Hal ini dapat dilihat melalui baseline atau garis dasar pada tulisan kita. Tentu saja, garis dasar yang menanjak menunjukkan motivasi diri yang tinggi.

Disambung dengan kesehatan atau vitalitas yang dapat dilihat pada tekanan tulisan. Terdapat tekanan yang teratur, tidak teratur, dsb. Perencanaan masa depan, maupun keterikatan kita pada masa lalu tampak pada margin kiri maupun kanan pada tulisan. Jadi penjual apakah harus mempunyai kepercayaan diri yang tinggi? Harus dong! Nah, bisa dilihat pada posisi garis/t-bar pada huruf’t’.

Pernahkah Anda menemui huruf ‘a’ atau ‘o’ yang ditulis dengan bagian terbuka pada tulisan tangan seseorang, atau mungkin tulisan Anda sendiri? Ciri tersebut menandakan bahwa penulisnya senang berbicara atau bercakap-cakap. Kemudian, apakah Anda sempat menemukan ada huruf ‘a’ dan ‘o’ yang memiliki dua lingkar atau double loop pada tulisan tangan seorang penjual? Ini berarti penjual tersebut sangat mungkin menyembunyikan cacat atau kejelekan produknya. Bagaimana bentuk double loop itu? Anda bisa temukan contohnya di buku ini.

Ditutup dengan jurus pamungkas yang diperlukan seorang penjual, yaitu mendengar. Ya, mendengar atau menyimak apa yang diungkapkan pembeli. Dari situ kita bisa tahu, apakah yang dibutuhkan oleh si pembeli. Dengan begitu, calon pelanggan merasa diperhatikan dan perlu memberikan perhatian kepada Anda.

Setelah membaca buku ini, menurut Saya, buku ini adalah buku yang praktis dan dapat diterapkan oleh semua kalangan, baik Anda seorang salesperson atau bukan. Buku yang aplikatif karena tidak dijubeli oleh teori-teori yang memusingkan, serta bisa langsung dipraktekkan oleh para pembacanya. Di buku ini juga disertakan contoh-contoh tulisan pada setiap jurusnya. Jangan-jangan, ada contoh tulisan Anda di situ?

Selebihnya, selamat membaca dan mempraktekkan 18 Jurus Analisis Tulisan Tangan.

Judul Buku       : “Kaya dengan Grapho Selling – 18 Jurus Analisis Tulisan Tangan untuk Meningkatkan   Kemampuan Menjual dan Negosiasi.”

Penulis               : Yosandy L. S

Penerbit            : Visi Media

Tebal                  : xiv + 170 halaman

Harga                 : Rp. 38.000

Peresensi          : Christa Tjioe